DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Kalimantan Tengah – Dalam rangka menguatkan pelaksanaan 10 Program Pokok PKK di tingkat kabupaten/kota, TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah bekerja sama dengan TP-PKK Kabupaten Barito Timur dan TP-PKK Kabupaten Barito Selatan melaksanakan Bimbingan Teknis (Bimtek) pada Kamis dan Jumat, 31 Oktober - 1 November 2024. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan peran aktif kader PKK, remaja, Karang Taruna, serta kader kesehatan dalam upaya pemberdayaan masyarakat dan penanganan isu stunting serta perlindungan anak.

Pada hari pertama, Kamis, 31 Oktober 2024, Bimtek berlangsung di Kantor Desa Magantis, Kecamatan Dusun Timur, Kabupaten Barito Timur. Acara dimulai pukul 13.00 WIB dengan sambutan oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Barito Timur, Ibu Mely Novita Indra Gunawan, yang mengapresiasi semangat para kader dan peserta dalam mendukung program-program kesejahteraan keluarga. Pelatihan ini dihadiri oleh kader PKK, remaja, serta kader kesehatan dari berbagai sektor, yang berperan dalam penanganan stunting di masyarakat setempat.

Dalam sesi materi, dibahas tentang pentingnya menjaga kesehatan ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita untuk mencegah stunting. Kalimantan Tengah, yang kini berada di posisi ke-17 nasional dalam penurunan angka stunting, berusaha mempertahankan dan memperbaiki capaian ini melalui kontribusi aktif dari seluruh kabupaten/kota, termasuk Barito Timur. Selain penanganan stunting, program ini juga melibatkan edukasi tentang pola hidup sehat yang dapat diterapkan di keluarga masing-masing.

Bimtek dilanjutkan di Kabupaten Barito Selatan pada hari kedua, Jumat, 1 November 2024, yang bertempat di Aula Kantor Kecamatan Dusun Selatan. Kegiatan ini dimulai pukul 08.00 WIB dan dibuka oleh Ketua TP-PKK Kabupaten Barito Selatan yang diwakili oleh Sekretaris TP-PKK Kab. Barsel Bapak Aldiansyah. Peserta yang hadir terdiri dari kader PKK, Karang Taruna, remaja, serta kader kesehatan. Mereka bersemangat untuk mendapatkan ilmu dan keterampilan yang dapat diterapkan dalam masyarakat guna mendukung program-program kesejahteraan keluarga.

Dalam salah satu sesi, Irawaty, Analis Pemberdayaan Perempuan dan Anak dari Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah, memaparkan materi tentang perlindungan anak dan pemenuhan hak-hak anak. Berdasarkan data terbaru dari SIMFONI PPA, tahun 2024 tercatat 15.267 kasus kekerasan anak di Indonesia, mencakup kekerasan fisik, seksual, emosional, pengabaian, dan eksploitasi. Irawaty menegaskan bahwa anak adalah masa depan bangsa dan perlu dilindungi secara maksimal, mulai dari keluarga sebagai pelindung pertama anak hingga pemerintah sebagai pemegang kebijakan.

Kegiatan Bimtek ini menekankan bahwa peran utama dalam perlindungan anak dimulai dari keluarga. Dengan pola asuh yang baik, anak-anak dapat tumbuh menjadi pribadi yang sehat, mandiri, dan berkarakter. Para peserta juga diajak untuk memahami pentingnya keluarga dalam menyediakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi anak, sehingga anak dapat tumbuh dan berkembang secara optimal.

Bimtek ini diharapkan dapat memberikan bekal pengetahuan dan keterampilan kepada para kader PKK dan peserta lainnya, sehingga mereka dapat menerapkan dan menyebarkan program-program PKK di masyarakat. TP-PKK Provinsi Kalimantan Tengah berharap kegiatan ini dapat memperkuat kolaborasi antara pemerintah daerah, organisasi masyarakat, dan keluarga dalam membangun masyarakat yang sejahtera dan melindungi anak-anak sebagai generasi penerus bangsa.(kontrib:Ira)