Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah ikut memeriahkan gelaran Karnaval Budaya Festival Budaya Isen Mulang (FBIM) 2024. Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Gubernur Kalimantan Tengah (Kalteng), H. Sugianto Sabran, bertempat di kawasan Bundaran Besar, Palangka Raya, Minggu (19/5/2024).
Dalam sambutannya, Gubernur Sugianto Sabran menyebutkan bahwa Karnaval Budaya ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan untuk memeriahkan Hari Jadi ke-67 Provinsi Kalteng sekaligus sebagai upaya promosi seni budaya dan pariwisata nasional. Acara ini mendukung Program “Wonderful Indonesia”dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia serta telah dimasukkan dalam Kharisma Event Nusantara (KEN) dan Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) serta Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI).
Ia berharap dengan evaluasi yang rutin, acara ini dapat terus berkembang dan memberikan dampak yang lebih besar setiap tahunnya. “Saya berharap event tahunan FBIM ini bisa terus ditingkatkan dan juga dapat dievaluasi setiap tahunnya, sehingga kebudayaan Kalteng akan menjadi kekuatan industri kreatif yang menunjang perekonomian nasional, khususnya Kalimantan Tengah,” kata Gubernur Sugianto Sabran.
Peserta Festival
Sementara itu, Linae Victoria Aden di sela kegiatan mengatakan bahwa DP3APPKB Prov. Kalteng ikut serta dalam memeriahkan karnaval FBIM dengan mobil hias dengan tema Cegah Stunting, Wujudkan SDM Berkualitas, Menuju Kalteng BERKAH, Maju dan Bermartabat.
"Di masa kepemimpinan Gubernur Kalimantan Tengah, H. Sugianto Sabran dan Wakil Gubernur H. Edy Pratowo, angka Perkawinan Usia Anak pada Tahun 2022 dari urutan kedua dan di tahun 2023 turun ke urutan keenam seluruh Indonesia, Angka Prevalensi Stunting Prov. Kalteng tahun 2023 sebesar 23,5 % turun 3,4 % dibandingkan tahun sebelumnya,” ujarnya.
Dijelaskan pula, peran perempuan dalam pembangunan untuk mempersiapkan SDM yang BerAKHLAK Tangguh, berkualitas dan berdaya saing menciptakan ketahanan keluarga. Melalui pemberdayaan kewirausahaan perempuan di Desa/Kelurahan Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), serta berkembangnya ekonomi kerakyatan menuju kesejahteraan berkelanjutan di Prov. Kalteng yang diatur dengan PerGub Kalteng Nomor 52 tahun 2023 tentang HAPAKAT Usaha Bawi Lewu yang terselenggara berdasarkan gotong royong, non diskriminasi dan penghargaan terhadap pandangan perempuan.
“Suatu program untuk memperkuat kewirausahaan perempuan, dimana perempuan sebagai kepala keluarga, perempuan penyintas kekerasan dan perempuan penyintas bencana, perempuan yang memiliki potensi dan perempuan yang tidak mempunyai pekerjaan atau penghasilan yang memadai untuk mencukupi kebutuhan keluarga dan memperkuat keahlian dan pengetahuan perempuan dalam pengembangan kewirausahaan,” tutup Linae.
Mobil Hias DP3APPKB
Selain upaya perlindungan, ia juga mengimbau kepada seluruh masyarakat bersama bersatu mendukung Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah mencegah tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak Memberikan upaya penanganan dan layanan bagi korban kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta mewujudkan pemenuhan hak anak dengan memberikan ruang bagi anak untuk bertumbuh kembang secara maksimal. (Elvi/Gina/ Kontributor Lisa / Sumber data dari
MMC Kalteng