DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Palangka Raya. 08 April 2021 – Pada masa pandemi Covid-19 saat ini, tidak mengurangi semangat Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah dalam melaksanakan Musrenbang Tingkat Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021. Kegiatan ini dilaksanakan secara virtual yang dibuka langsung oleh Gubernur Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Tengah Bapak Fahrizal Fitri, S.Hut., MP. Dalam sambutannya disampaikan bahwa tema RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Tahun 2022 adalah Stabilitas Ekonomi dengan Penguatan SDM yang Berdaya Saing, dengan prioritas pembangunan tetap pada bidang Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, dan Perekonomian dalam arti luas yang diharapkan meningkatkan pertumbuhan ekonomi daerah. Disampaikan juga bahwa menghadapi kondisi sulit akibat pandemi Covid-19 saat ini, diperlukan kerja sama dan sinergitas yang kuat dalam menjalankan kebijakan, mulai dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi, Pemerintah Kabupaten dan Kota, hingga Pemerintah Desa.

Pada kesempatan yang sama, Forum Anak Daerah (FAD) Provinsi Kalimantan Tengah yang diwakili oleh Widya Rahmawati (Wakil Ketua) dan Griven Haliem (Anggota Divisi Bidang Multimedia) turut hadir dalam Musrenbang Provinsi Kalimantan Tengah Tahun 2021 secara virtual, didampingi oleh Wenny Febyanti dan Hasim Sanawi sebagai Fasilitator Forum Anak, serta Dra. Marwati Sukwatini (Plt. Sekretaris) dan Mulyo Suharto, SH (Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak) yang bertempat di Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3APPKB) Provinsi Kalimantan Tengah.

Keterlibatan anak dalam Musrenbang menjadi indikator pemenuhan hak sipil dan kebebasan khususnya hak partisipasi anak, ini menjadi kesempatan bagi anak untuk ikut serta memberikan ide/gagasan yang bermanfaat dalam pembangunan di Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam mewujudakan Kabupaten/Kota layak anak (KLA) dimana salah satu indikator terukurnya adalah dari ketersediaan ruang partisipasi anak dalam pembangunan, anak mempunyai hak mengemukakan pendapatnya untuk kesejahteraan orang lain.

Forum Anak Daerah Provinsi Kalimantan Tengah di beri kesempatan menyampaikan aspirasi pada kegiatan musrenbang, poin-poin aspirasi yang sampaikan yaitu :

1. Menyediakan tempat khusus bagi perokok aktif, agar tidak merugikan perokok pasif.

2. Memohon dibuat Undang-Undang bagi guru/ pendidik yang menganggap “Bullying” (perundungan)              sebagai candaan ( para guru yang tidak peduli dengan korban bullying).

3. Perketat Undang-Undang bagi pem-bullying (terutama pada usia beranjak dewasa) agar jera.

4. Memohon diberikan tempat/ fasilitas gedung untuk sekretariat Forum Anak Daerah Provinsi Kalimantan      Tengah.

5. Meniadakan peraturan pembatasan usia calon peserta didik (terutama sekolah menengah).

6. Memperkuat jaringan internet hingga mencapai seluruh pelosok-pelosok daerah pedalaman/ desa.