Kepala Bappedalitbang Prov. Kalteng, Ir. Leonard S. Ampung, M.M., M.T
membuka kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan
Self-Assessment Indikator 9 Tatanan Kabupaten Kota Sehat (KKS)
Palangka Raya, 21 November 20244, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Bappedalitbang Provinsi Kalteng menyelenggarakan kegiatan Sosialisasi dan Pendampingan Self-Assessment Indikator 9 Tatanan Kabupaten Kota Sehat (KKS) Tahun 2025. Acara ini berlangsung di Aula Rapat Lantai 2 Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, Jalan Diponegoro No. 60, Palangka Raya, dengan dihadiri berbagai pemangku kepentingan yang terlibat dalam penyelenggaraan KKS.
Kegiatan yang dimulai pukul 08.00 WIB ini dibuka secara resmi oleh Ir. Leonard S. Ampung, M.M., M.T., Kepala Bappedalitbang Provinsi Kalimantan Tengah, yang sekaligus bertindak sebagai penanggung jawab acara. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan pentingnya kerjasama dan kolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan daerah yang sehat dan nyaman bagi masyarakat. Hal ini sejalan dengan target yang telah ditetapkan dalam Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020 tentang RPJMN 2020–2024, yaitu mendorong 420 kabupaten/kota di Indonesia untuk menyelenggarakan KKS pada tahun 2024.
Kegiatan ini menghadirkan Kurniawati, SKM, MKM, Adminkes Ahli Muda dari Ditjen Penyehatan Lingkungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, sebagai narasumber utama. Dalam pemaparannya yang berjudul "Update Rencana Persiapan Penghargaan Swasti Saba Tahun 2025", Kurniawati menjelaskan bahwa penilaian KKS melibatkan beberapa tahapan, mulai dari self-assessment oleh kabupaten/kota, verifikasi di tingkat provinsi, hingga penilaian pusat.
Peserta sosialisasi terdiri dari Kepala Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Tengah yang tergabung dalam Tim Pembina KKS, Tim Pembina KKS dari kabupaten/kota, Kepala Bappedalitbang atau Bapperida, Kepala Dinas Kesehatan kabupaten/kota, serta Tim Forum KKS kabupaten/kota se-Kalimantan Tengah. Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah turut hadir dengan diwakili oleh Kepala Bidang Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak, Sylvana Anethe, S.T., M.T.
Peserta kegiatan sedang mendengarkan materi yang disampaikan
Kurniawati, SKM, MKM Narasumber dari Kementerian Kesehatan RI
Dalam diskusi, narasumber menyampaikan bahwa pada tahun 2023, sebanyak 173 kabupaten/kota diusulkan untuk mengikuti verifikasi Swasti Saba, dan 136 kabupaten/kota di antaranya berhasil memperoleh penghargaan. Dari Kalimantan Tengah, Kabupaten Kotawaringin Barat menjadi wakil dalam kategori Padapa dan telah mempersiapkan diri untuk mencapai kategori Wistara pada tahun 2025. Selain itu, empat kabupaten/kota di Kalimantan Tengah diproyeksikan memiliki potensi untuk mendapatkan penghargaan Swasti Saba, dengan dua kabupaten/kota pada kategori Padapa dan dua lainnya pada kategori Wistara.
Komponen penilaian KKS meliputi sembilan tatanan yang harus dipenuhi oleh setiap kabupaten/kota, yaitu: kehidupan masyarakat sehat, permukiman sehat, pendidikan, pasar sehat, pariwisata sehat, transportasi sehat, perkantoran sehat, perlindungan sosial, serta pencegahan dan penanganan bencana.
Melalui kegiatan sosialisasi ini, diharapkan kabupaten/kota di Kalimantan Tengah dapat meningkatkan persiapan dan pemahaman terhadap indikator penilaian KKS. Dengan demikian, target peningkatan kualitas hidup masyarakat melalui penyelenggaraan Kabupaten Kota Sehat dapat tercapai, sekaligus memperkuat peluang untuk meraih penghargaan Swasti Saba tahun 2025.(Kontrib:Ira)