Ibu Nurhayati, SKM, M.Si selaku Fasilitator DRPPA Provinsi Kalimantan Tengah melakukan monitoring dan evaluasi kepada relawan SAPA Desa Perigi Raya Kecamatan Bulik Kabupaten Lamandau
Lamandau, 20-21 November 2024 – Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana (P3APPKB) melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi (Monev) Pengembangan Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA) di Kabupaten Lamandau. Kegiatan ini berlangsung di dua lokasi, yaitu Desa Perigi Raya, Kecamatan Bulik, dan Desa Tri Tunggal, Kecamatan Sematu Jaya.
Dipimpin oleh Analis Kebijakan Ahli Muda, Nurhayati, SKM., M.Si selaku Fasilitator DRPPA Provinsi Kalimantan Tengah, kegiatan ini juga melibatkan Fasilitator DRPPA Kabupaten Lamandau, Vera Yuliasi, S.H. Monev ini bertujuan untuk melihat progres pelaksanaan 10 indikator DRPPA, mengevaluasi koordinasi Relawan Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA), serta menyatukan langkah dan persepsi dalam menangani isu perempuan dan anak di desa.
Relawan SAPA Desa Perigi Raya melakukan diskusi membahas pencapaian desa dalam pemenuhan 10 (Sepuluh) Indikator DRPPA
Hari pertama kegiatan dilaksanakan di Kantor Desa Perigi Raya, Kecamatan Bulik, yang dihadiri oleh Plt. Kepala Desa Budianto, S.ST, 10 relawan SAPA, serta Kepala Dinas P3AP2KB Kabupaten Lamandau, Ahmad Alfiyan Aribowo, SKM., M.Si.
Hari kedua bertempat di Balai Desa Tri Tunggal, Kecamatan Sematu Jaya, dengan dihadiri oleh Kepala Desa Sutarman dan 11 relawan SAPA.
Nurhayati, SKM., M.Si, mewakili Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah, dr. Linae Victoria Aden, M.M.Kes, menjelaskan bahwa keberhasilan implementasi DRPPA sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat dan kader SAPA. Selain mendampingi Kepala Desa, kader SAPA diharapkan aktif dalam kegiatan untuk mewujudkan 10 indikator DRPPA.
"Desa Perigi Raya dan Desa Tri Tunggal telah ditetapkan sebagai model percontohan melalui SK Bupati Lamandau. Kami harap kedua desa ini menjadi inspirasi bagi desa lainnya di Kabupaten Lamandau," ujar Nurhayati.
Relawan SAPA Desa Tri Tunggal melakukan diskusi membahas pencapaian desa dalam pemenuhan 10 (Sepuluh) Indikator DRPPA
Selama Monev, ditemukan bahwa kedua desa secara rutin mengadakan kegiatan seperti Posyandu, Kampung KB, pemberian makanan tambahan untuk anak, serta sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. Program-program tersebut diharapkan mampu mendukung pencegahan stunting serta meningkatkan kualitas hidup perempuan dan anak.
Foto Bersama Fasilitator Provinsi dan Kabupaten Lamandau serta Relawan SAPA Desa Perigi Raya Kecamatan Bulik
Melalui kegiatan ini, Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah terus berkomitmen untuk mendukung desa-desa dalam memperkuat peran perempuan dan melindungi anak-anak melalui pengembangan DRPPA.(Kontrib:Diny)