DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Palangka Raya - Kepala Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah Linae Victoria Aden, selaku Sekretaris TPPS Provinsi Kalimantan Tengah menghadiri Rapat Koordinasi Persiapan Pendampingan Pengukuran SSGI/SKI Stunting Tahun 2024 secara daring, Jumat (20/9/2024) dari ruang kerja Kepala Dinas P3APPKB.

Pada kesempatan tersebut, Linae Victoria Aden saat membacakan sambutan Wakil Gubernur Kalimantan Tengah yang juga Ketua TPPS Provinsi Kalimantan Tengah mengatakan bahwa Stunting merupakan permasalahan gizi masyarakat yang terjadi di hampir seluruh pelosok negeri, termasuk di Kalimantan Tengah. Berdasarkan hasil SKI 2023 terdapat penurunan capaian angka prevalensi stunting Provinsi Kalteng sebesar 3,4% (dari 26,9% tahun 2022 menjadi 23,5% tahun 2023) dan terdapat 4 (empat) kabupaten yang mengalami peningkatan capaian angka prevalensi stunting yaitu Kotim, Sukamara, Katingan dan Palangka Raya.

Diketahui, beberapa hal yang mendasari perlu dilakukannya SSGI setiap tahun adalah 1) Pelaksanaan Perpres nomor 72 tahun 2021 tentang Percepatan Penurunan Stunting, dimana Kemenkes mempunyai tanggung jawab publikasi angka stunting kabupaten/kota setiap tahun; 2) Evaluasi dan penilaian kemajuan intervensi konvergensi (spesifik dan sensitif) dari berbagai kementerian dan lembaga, baik di Pusat maupun Daerah (aksi kedelapan konvergensi); 3) Implementasi dari Pilar kelima dari Strategi Nasional pencegahan Stunting tahun 2017; 4) Pemenuhan laporan Disbursement Link Indicator (DLI) Program Investment in Nutrition and Early Years (INEY) World Bank yang dikoordinasikan oleh Kantor Wakil Presiden, yaitu publikasi angka stunting kabupaten/kota setiap tahun; serta 5) Dasar penetapan Dana Insentif Daerah (DID) oleh Kemenkeu, sehingga diperlukan penyediaan angka tingkat kabupaten/kota.

“Saya mengajak semua unsur TPPS setiap jenjang pemerintahan untuk secara bersama melalui urun rembuk, berdiskusi bertukar pemikiran dengan sungguh-sungguh untuk menghasilkan gagasan-gagasan kesepakatan dalam menyukseskan rencana kegiatan pendampingan pengukuran, karenanya peran serta aktif dari seluruh anggota TPPS sangat dibutuhkan, mulai dari pengawalan dan pendampingan pada tahap perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi,” jelasnya.

“Saya juga ingin menekankan pentingnya koordinasi dan kolaborasi yang baik antara semua pihak yang terlibat, dan saya juga ingin menyampaikan apresiasi yang sebesar-besarnya kepada Bappedalitbang Provinsi yang menginisiasi bersama jajaran TPPS Provinsi Kalimantan Tengah dan seluruh jajaran TPPS Kab/Kota secara bersama untuk melaksanakan agenda rapat ini sebagai bentuk antisipasi dan pematangan kita dalam menyambut survey nantinya,” tutup Linae.

Hadir dalam kesempatan ini yaitu Kepala Perangkat Daerah dalam Struktur TPPS Provinsi Kalimantan Tengah, Satgas Stunting Provinsi Kalimantan Tengah, serta Ketua TPPS Kabupaten/Kota se-Kalimantan Tengah. (Kontrib:Gina)