DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Dalam rangka meningkatkan Promosi dan KIE serta memberikan informasi kepada masyarakat tentang Program Kependudukan, Keluarga Berencana dan Pembanguna Keluarga (KKBPK). Perwakilan BKKBN Provinsi Kalimantan Tengah dan Dinas P3APKKB Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan Dialog TVRI Tentang Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia Melalui Program Kependudukan Keluarga Berencana dan Pembangunan Keluarga yang dilaksanakan pada 8 Oktober 2019.

Sebagai Narasumber dalam dialog tersebut adalah Plt Kepala BKKBN Perwakilan Kalteng Satyawati Kusumawijaya dan Kepala Bidang Pengendalian Penduduk dan KB DP3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah Dra. Nur Sugiyati. Dalam rangka meningkatkan Sumber Daya Manusia di Kalimantan Tengah masih dihadapkan pada masalah perkawinan usia anak. Sehingga Gubernur Kalimantan Tengah telah mengeluarkan Surat Edaran Nomor 236/069/DP3APPKB-V/0318 tentang Pencegahan/ Penghapusan Perkawinan Usia Anak di Kalimantan Tengah kepada Para Bupati/ Walikota dan Kepala Badan/Dinas/ Unit Satuan Kerja di Lingkungan Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah untuk melakukan upaya Pencegahan Usia Perkawinan Anak. 

Melalui dialog tersebut disampaikan bahwa program KKBPK merupakan salah satu program prioritas nasional yaitu pembangunan manusia melalui pengurangan kemiskinan dan peningkatan pelayanan dasar yaitu peningkatan pelayanan kesehatan dan gizi masyarakat dengan peningkatan kesehatan ibu dan anak yang mendukung program prioritas nasional. Adapun permasalahan yang dihadapi sebagian keluarga khususnya di Kalimantan Tengah diantaranya masalah kemiskinan yang masih dihadapi oleh sebagian masyarakat sehingga berpengaruh terhadap kehidupan keluarga dalam pemenuhan kebutuhan dasar seperti pendidikan, kesehatan, perumahan, pangan dan lain-lain sehingga timbul masalah anak putus sekolah, masalah stunting, masalah perkawinan usia anak, anak terlantar, anak berhadapan hukum, kekerasan dalam rumah tangga, dan lain-lain.

Setiap permasalahan bangsa muaranya adalah pada anggota keluarga, jika suatu keluarga memiliki ketahanan keluarga yang kuat, setiap permasalahan yang dihadapi individu di dalam keluarga akan cepat terdeteksi dan cepat diatasi, sehingga permasalahan tidak berlanjut dan berkembang yang dapat menimbulkan dampak terhadap keluarga lainnya.

Oleh karena itu diperlukan peningkatan ketahanan keluarga sebagai upaya meningkatkan kemampuan keluarga untuk menangkal atau melindungi diri dari berbagai permasalahan atau ancaman kehidupan baik yang datang dari dalam keluarga itu sendiri maupun dari luar keluarga seperti lingkungan, komunitas, masyarakat, maupun negara.(bidppkb )