Dinas Pemberdayaan Perempuan,Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah melalui Bidang Kualitas Hidup Perempuan Melaksanakan Konsultasi dan Adopsi tentang Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta dan Kabupaten Sleman Provinsi DIY, yang dilaksanakan pada Rabu s.d Kamis (23 s.d 24 /10/2024).
Dalam Upaya Persiapan Pembentukan Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LKLPP) Dinas P3APPKB Provinsi Kalimantan Tengah melalui Bidang Kualitas Hidup Perempuan melaksanakan konsultasi dan adopsi, yang bertujuan untuk memperdalam pemahaman mengenai bagaimana lembaga penyedia layanan pemberdayaan perempuan dapat dibentuk dan dikelola dengan lebih baik. karena Pemberdayaan perempuan merupakan salah satu elemen penting dalam pembangunan masyarakat yang lebih inklusif dan adil. Lembaga-lembaga seperti ini menjadi garda terdepan dalam mendukung hak-hak perempuan, memberikan perlindungan, serta menciptakan peluang untuk kesetaraan gender disegala bidang.
Pada hari Rabu (23/10/2024), Tim dari Bidang KHP diterima langsung oleh JFT dari Dinas P3AP2KB Provinsi DIY, Ibu Lia,Ibu Mala dan Pak Briyan. Dalam pertemuan tersebut mereka menyampaikan bahwa Lembaga masyarakat, yang berperan sebagai Lembaga Penyedia Layanan Pemberdayaan Perempuan (LPLPP) bekerja sama dengan pemerintah sebagai mitra yang membantu meningkatkan kualitas hidup perempuan, untuk mengatasi berbagai masalah terutama dalam hal pemberdayaan perempuan. Di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta ada Lembaga LPLPP yang dibentuk oleh Dinas P3AP2KB dengan nama Sekolah Perempuan KANYA LAKSHITA dan ada Lembaga LPLPP yang dibentuk oleh Lembaga Masyarakat. Dengan bidang layanan Sosial Budaya, Hukum ,Politik, Ekonomi ,Lingkungan Hidup ,kebencanaan dan Kesehatan.
Foto Saat Berdiskusi Tim Bidang KHP DP3APPKB Prov.Kalteng dan Para JFT dari Dinas P3AP2KB Prov.DIY
Selain LPLPP, juga ada diskusi tentang Puspaga yang merupakan Pusat Pembelajaran keluarga untuk meningkatkan kualitas kehidupan keluarga yang dilakukan oleh tenaga konselor dan Tenaga Profesional Psikolog Klinis. yang salah satu tujuan layanan yaitu memberikan layanan satu pintu keluarga holistik, integratif berbasis hak anak dan tersedianya tempat pembelajaran keluarga melalui pendidikan bagi orang tua. Puspaga yang ada di DIY dengan berbagai layanan konseling yang dapat di akses secara gratis dan terjamin kerahasiannya. untuk jenis layanan yaitu antara lain layanan konseling dan konsultasi, kelas parenting, layanan KIE, layanan rujukan ke lembaga layanan lain, layanan penjangkauan, penerimaan dan pengaduan.

Foto Bersama Saat Menyerahkan Cinderamata ke Dinas P3AP2KB Prov.DIY
Selanjutnya Hari Kamis (24 /10/2024) Tim dari Bidang KHP melakukan Konsultasi dan adopsi tentang LPLPP di Kabupaten Sleman Provinsi Daerah Istimewa yogyakarta, dan diterima langsung oleh Kadis P3AP2KB Kabupaten Sleman Bapak Wildan Solichin,S.IP.,MT, dan untuk Pemaparan tentang LPLPP disampaikan oleh Ibu Kepala Bidang Pemberdayaan Perempuan Ibu Mahmudah Arfiyati SKM,M.H.Kes. dalam pemaparannya menyampaikan Dasar UU No 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah dan Langkah- langkah yang diambil untuk pembentukan LPLPP yang merupakan penguatan dan pengembangan LPLPP Tingkat Daerah Provinsi. serta Lembaga/Organisasi yang terlibat.serta turut hadir dari IBI Sleman yaitu ibu Vio Nopita Sari .
Foto Saat mendengarkan Sambutan dari Kepala Dinas P3AP2KB Prov.DIY
Dari Hasil Konsultasi dan Adopsi LPLPP ini, setelah mendengarkan pemaparan yang disampaikan dan diskusi Kepala Bidang Kualitas Hidup Perempuan Mariana menyampaikan ucapan terima kasih yang setingginya-tingginya karena dapat menerima dengan baik dan sangat berharap bahwa kunjungan dapat memberikan wawasan baru baik dalam hal strategi pengembangan kelembagaan maupun dalam layanan yang lebih efektif. dengan berbagi pengetahuan dan pengalaman, diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan yang diberikan kepada perempuan, terutama dalam hal pemberdayaan ekonomi ,akses terhadap pendidikan,kesehatan,serta perlindungan dari kekerasan di Provinsi Kalimantan Tengah.
(kontrib Lisa )