Dinas P3APPKB Mengikuti Webinar SWOP 2020 Pencegahan FGM/C (P2GP) tanggal 15 Juli 2020.
Pemotongan dan perlukaan genital perempuan (P2GP), atau Female Genital Mutilation (FGM), adalah pengangkatan sebagian atau seluruh bagian dari alat kelamin eksternal perempuan atau perlukaan lainnya terhadap organ genital perempuan karena alasan non-medisFGM - Dari perspektif kesehatan tidak memberikan kontribusi positif dalam membantu kesehatan alat kelamin perempuan maupun alat reproduksi secara keseluruhan.
“Berdasarkan penelitian - khitan perempuan tidak memiliki manfaat, malah mengancam kesehatan, bahkan mengancam jiwa mereka,” kata salah seorang peneliti, Jurnalis Udin, yang juga Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Sunat perempuan tidak ada manfaatnya sama sekali karena di area klitoris itu adalah tempat yang sangat sensitif, banyak dialiri pembuluh darah, sehingga jika ada sentuhan atau tekanan baik langsung atau tidak langsung akan berpengaruh kepada sensitifitas rangsangan seksual, maka tidak boleh ada penggoresan apalagi pemotongan.
Efek Samping :
- Disfungi seksual;
- Komplikasi pada kehamilan terutama pada persalinan;
- Nyeri panggul;
- Perubahan kepercayaan diri.FGM (Female Genital Mutilation) atau Pemotongan dan perlukaan genital perempuan (P2GP)
WHO - menganggap bahwa FGM merupakan tindakan kekerasan terhadap hak asasi perempuan;*FGM dapat menyebabkan:
- pendarahan
- masalah buang air kecil
- kista
- infeksi
WHO menyebutkan bahwa FGM tidak memberi kontribusi terhadap kesehatan perempuan—khususnya kesehatan reproduksi. Rujukan international -untuk menolak dilaksanakannya FGM
dr Erna Mulati Kemenkes_FGMC P2GP dari sudut pandang kesehatan
description
KH Ali Muhsin Khitan Perempuan Dalam Islam
description
PPT FGMC Indra Gunawan Deputi KPPPA
description
Fatwa Dar al Ifta FGMC
description
Remarks Anjali Sen UNFPA SWOP WEbinar FGMC Bahasa Indonesia
description