DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah melaksanakan kegiatan Rapat Koordinasi POKJATAP Gerakan Sayang Ibu (GSI) Kabupaten dan Kota Se- Kalimantan Tengah di Meeting Room Hotel Aquarius Boutique Palangka Raya, Pembukaan Kepala Dinas dr. ADM. Tangkudung, M. Kes di wakili oleh Sekretaris Dinas P3APPKB Prov.Kalteng Drs.Gajali Rahman di hadiri Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kalimantan Tengah Bapak Drs. Duwel Rawing dan narasumber dari kementerian PP dan PA RI Ibu Permata Sari (Kepala Sub. Bidang Pemantauan dan Evaluasi Gender Kesehatan), Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Tengah Bapak dr. Fery Iriawan , MPH (Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat), Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Kalimantan Tengah Ibu Zahrounniswah, SP (Kepala Seksi Penataan Desa dan Administrasi Pemerintahan Desa) serta di hadiri perserta Kegiatan Rapat Koordinasi Pokjatap Gerakan Sayang Ibu (GSI) Provinsi, Kabupaten dan Kota Se Kalimantan Tengah. Selasa (18/02/2020).

Dalam sambutan Drs. Gajali Rahman selaku Sekretaris Dinas P3APPKB Prov.Kalteng Kegiatan ini bertujuan melakukan sharing dan review tentang kondisi dan perkembangan Pokjatap GSI di Tingkat Kabupaten dan Kota serta dapat memperkuat dan membangun mekanisme koordinasi dan kerjasama antara pemerintah Provinsi dan Kab/Kota serta menyarankan masing-masing Kabupaten/Kota untuk dapat Mengaktifkan kembali Gerakan Sayang Ibu guna meningkatkan peran dan institusi petugas kesehatan dan meningkat pelayan kepada masyarakat khususnya terhadap Ibu Hamil dan Menyusui. Serta mensinkronisasikan program kerja Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi dengan Dinas PP PA Kabupaten/ Kota dan Dra. Marwati Sukwatini selaku Kepala Bidang Perlindungan Perempuan dan Kualitas Keluarga menambahkan meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat Ibu dan Anak, sasaran meningkatkan ketersediaan dan keterjangkauan pelayanan kesehatan yang bermutu bagi seluruh masyarakat.

Paparan Ibu Permata Sari menyampaikan kepada OPD yang terkait, dan Organisasi masyarakat untuk peningkatan kualitas hidup perempuan melalui berbagai kegiatan yang mempunyai dampak terhadap upaya percepatan penurunan angka kematian ibu (AKI) karena hamil, bersalin dan nifas serta penurunan angka kematian bayi (AKB). Poin-poin yang harus di perhatikan Peningkatan pengetahuan dan kesadaran calon ibu/ibu hamil dan keluarganya mengenai pentingnya persiapan kehamilan, pemeriksaan kehamilan dan pertolongan persalinan di fasilitas kesehatan; Peningkatan kualitas pelayanan maternal termasuk peningkatan kompetensi SDM, fasilitas kesehatan, dan Rumah Sakit (RS) mampu Pelayanan Obstetri Neonatal Emergensi Komprehensif (PONEK); Peningkatan kualitas rujukan pelayanan kesehatan maternal; Perumusan regulasi yang mendukung optimalisasi pelayanan kesehatan maternal; Peningkatan komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) mengenai kesehatan reproduksi dan persiapan kehidupan berkeluarga, dimulai sejak remaja; Peningkatan kualitas dan efektifitas pemakaian alat kontrasepsi (termasuk konseling yang memadai) untuk mencegah terjadinya drop out KB; Peningkatan peran keluarga dan masyarakat di dalam pencegahan kematian ibu, termasuk kerjasama lintas sektor.