DINAS PEMBERDAYAAN PEREMPUAN, PERLINDUNGAN ANAK, PENGENDALIAN PENDUDUK DAN KELUARGA BERENCANA

Angka statistik menunjukkan bahwa jumlah penduduk perempuan dan laki-laki hampir sama, 49 % perempuan dan 51 % adalah laki-laki artinya bahwa secara kuantitas perempuan dan laki-laki hampir sama, Potensi ini belum secara optimal dimanfaatkan. dengan kata lain kesetaraan dan keadilan gender mutlak dan harus terns diperjuangkan.

Berbicara tentang kesetaraan dan keadilan gender dalam kontek ini maka akan dihadapkan adanya perubahan pola pikir di dalam masyarakat tentang peran dan status laki-laki dan perempuan. Disadari bahwa masih banyak pola pikir yang kurang berpihak kepada kesetaraan dan keadilan gender. Dari pola pikir ini akan memunculkan berbagai bentuk perilaku dan gejala sosial seperti diskriminasi, pembagian peran di sektor domestik dan di sektor publik, eksploitasi perempuan dan tindak kekerasan yang bermuara pada kesenjangan antara perempuan dan laki-laki.

Terutama Partisipasi perempuan dalam berbagai bidang kehidupan termasuk kebijakan publik masih tergolong sedikit, kalaupun sudah ada, jumlah dan kualitasnya belum memadai untuk menentukan suatu keputusan yang berpihak pada kepentingan dan perlindungan perempuan, kesejahteraan dan perlindungan anak.

Untuk mengubah pola pikir tersebut diperlukan kerjasama yang erat dari berbagai pihak termasuk antara pemerintah dan masyarakat melalui lembaga/organisasi masyarakat guna membuat sebuah gerakan perubahan yang peduli pada pembangunan pemberdayaan perempuan yang responsive gender dan peduli anak.

Untuk merealisasikan program tersebut Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak,Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Kalimantan Tengah telah mengalokasikan anggaran yang bersumber dari APBD Provinsi Kalimantan Tengah melakukan berbagai upaya yang tujuannya adalah untuk meningkatkan peran, posisi dan partisipasi serta perlindungan secara optimal bagi perempuan dan anak dengan meningkatkan kapasitas kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak baik di provinsi maupun terutama di daerah di Kalimantan Tengah.

Salah satu bentuk upaya dimaksud adalah dilaksanakannya kegiatan "Pemantapan Jejaring Kelembagaan di Provinsi Kalimantan Tengah" yang bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang jejaring kelembagaan pemberdayaan perempuan dan anak, serta meningkatkan kapasitas Organisasi Keagamaan yang mempunyai komitmen dalam pelaksanaan kebiajakan program dan kegiatan pemberdayaan dan perlindungan bagi perempuan dan anak dalam rangka mempercepat terwujudnya Kesetaraan dan Keadilan Gender (KKG) di Provinsi Kalimantan Tengah.

Kegiatan Pemantapan Jejaring Kelembagaan ini dilaksanakan di Palangka Raya selama 1(satu) hari pada tanggal 19 September 2019 di Hotel Aquarius Boutique Palangka Raya, Hadir sebagai narasumber dalam kegiatan ini Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan Perlindungan anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berecanan Provinsi Kalimantan Tengah dr. ADM. Tangkudung, M.Kes yang menyampaikan materi tentang Peran Dinas Pemberdayaan Perempuan dalam meningkatkan jejaringan kelembagaan masyarakat, serta Ketua Forum Puspa Provinsi Kalimantan Tengah ibu Lily Hadianie, SE.MAP. yang menyampaikan materi tentang Sinergitas Lembaga Keagamaan dalam Forum PUSPA guna mendukung Pemberdayaan Perempuan di Provinsi Kalimantan Tengah. kegiatan ini juga dihadiri oleh 40 orang peserta perwakilan dari Organisasi Keagamaan di Kota Palangka Raya.